Home / Uncategorized / Bahasa Bali Aga Dialek Terunyan Mulai Terpinggirkan, Generasi Muda Lebih Suka Bahasa Indonesia

Bahasa Bali Aga Dialek Terunyan Mulai Terpinggirkan, Generasi Muda Lebih Suka Bahasa Indonesia

Bangli – Bahasa Bali Aga Dialek Terunyan, salah satu kekayaan budaya Bali yang unik, kini mulai terpinggirkan. Penelitian terbaru tim Universitas Dwijendra mengungkap bahwa meski masih digunakan oleh warga tua dalam keluarga, adat, dan upacara keagamaan, bahasa ini kian jarang dipakai generasi muda. “Generasi tua masih konsisten menjaga bahasa ini, tapi anak muda lebih sering memilih bahasa Indonesia atau dialek Bali dataran karena dianggap lebih praktis dan modern,” jelas Ketua Peneliti, Dr. I Ketut Suar Adnyana, M.Hum.

Hasil penelitian menunjukkan, di sekolah, media sosial, dan pergaulan sehari-hari, bahasa Indonesia mendominasi. Akibatnya, Dialek Terunyan hanya bertahan di ruang terbatas, seperti rumah dan ritual adat. Meski begitu, masyarakat Desa Terunyan masih berusaha mempertahankannya. Bahasa ini tetap menjadi identitas kebanggaan sekaligus daya tarik wisata budaya. Para peneliti pun mendorong adanya dukungan dari sekolah, pemerintah, hingga komunitas lokal, misalnya melalui muatan lokal, festival bahasa, hingga konten kreatif di media sosial. “Kalau tidak segera ada upaya revitalisasi, kita khawatir Bahasa Bali Aga Dialek Terunyan hanya tinggal cerita di masa depan,” tambah Suar Adnyana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *