Denpasar – Bentuk kepedulian terhadap maraknya kasus perundungan di lingkungan sekolah ditunjukkan oleh para dosen Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dwijendra Denpasar. Melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), para dosen menyelenggarakan Sosialisasi Pencegahan Bullying melalui Pendekatan Edukatif dan Konseling di SMK Teknologi Nasional Denpasar pada Jumat (24/10/2025).

Kegiatan ini dipimpin oleh Kaprodi PPKn I Gusti Ngurah Santika, S.Pd., M.Pd. bersama dosen pendamping Adrianus Ahas, S.Pd., M.Pd dan Ni Putu Ika Putri Sujianti,S.Pd.,M.Pd. serta dibantu beberapa mahasiswa sebagai tim pelaksana. Program ini diikuti 40 siswa kelas X yang terlibat aktif dalam sesi pelatihan.
Dalam pemaparannya, narasumber menyampaikan berbagai bentuk bullying seperti fisik, verbal, sosial, hingga cyberbullying yang saat ini banyak terjadi melalui media sosial. Siswa juga diajak berlatih keterampilan sosial dan empati melalui simulasi dan diskusi kelompok.
“Kami ingin membangun kesadaran bahwa bullying bukan sekadar kenakalan remaja, tetapi tindakan yang memiliki dampak emosional dan psikologis jangka panjang. Sekolah harus menjadi ruang yang aman bagi peserta didik,” tegas Ni Putu Ika Putri Sujianti.
Tidak hanya memberikan edukasi, tim dosen juga memperkuat pelayanan konseling bagi korban dan pelaku bullying melalui pembinaan guru BK. Sebanyak 10 siswa terpilih sebagai Duta Karakter yang akan melanjutkan kampanye anti-bullying di sekolah.

Kepala SMK Teknologi Nasional Denpasar, Dr. Gr. Ni Wayan Parwati Asih, S.Pd., M.Pd., CH., C.Med, sangat mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh dosen Universitas Dwijendra ini.
“Kami berterima kasih atas kontribusi dosen PPKn Universitas Dwijendra. Kegiatan ini membantu sekolah dalam penguatan karakter dan menciptakan suasana belajar yang harmonis,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, dilakukan pula penandatanganan MoU dan IA sebagai dasar kerja sama berkelanjutan antara Universitas Dwijendra dan SMK Teknologi Nasional dalam bidang pendidikan karakter dan pencegahan perundungan di sekolah.

Program PkM ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam menekan kasus bullying sekaligus meningkatkan kesejahteraan psikologis peserta didik di sekolah.













