Home / Uncategorized / Lembaga Penjaminan Mutu Universitas Dwijendra Lakukan Benchmarking ke Universitas Ngurah Rai

Lembaga Penjaminan Mutu Universitas Dwijendra Lakukan Benchmarking ke Universitas Ngurah Rai

Sunarpos.com| Denpasar| Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Dwijendra melaksanakan kegiatan benchmarking ke Universitas Ngurah Rai pada Jumat (31/10/2025). Kegiatan ini bertujuan memperkuat implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan memahami lebih dalam pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) di perguruan tinggi.

Kegiatan benchmarking ini dihadiri oleh jajaran pimpinan Universitas Dwijendra, pengelola LPM, serta perwakilan fakultas. Rombongan diterima langsung oleh pihak Universitas Ngurah Rai dengan sambutan hangat, menandai awal dari kolaborasi dan pertukaran pengetahuan antar lembaga pendidikan tinggi di Bali.

Dalam sesi utama, hadir sejumlah narasumber dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, yakni Bagus Jati Santoso, S.Kom., Ph.D dan Surateno, S.Kom., M.Kom, yang memberikan pemaparan terkait arah kebijakan nasional dalam penguatan penjaminan mutu perguruan tinggi serta transformasi digital dalam sistem pelaporan mutu.

Sesi berikutnya menghadirkan pakar penjaminan mutu dari kalangan akademisi, yaitu Prof. Dr. Putu Wijaya Sunu, ST., MT. dan Prof. Tjokorde Walmiki Samadhi, ST., MT., Ph.D, yang memaparkan strategi implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) berbasis evaluasi berkelanjutan serta pentingnya budaya mutu dalam pengelolaan perguruan tinggi.

Sementara itu, Prof. Bambang Suryoatmono, Ph.D turut memberikan paparan mengenai Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) dan sinerginya dengan mekanisme akreditasi nasional. Beliau menekankan pentingnya keterpaduan antara SPMI dan SPME agar perguruan tinggi dapat mencapai standar mutu yang diakui secara nasional dan internasional.

Ketua LPM Universitas Dwijendra menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat tata kelola mutu internal kampus. “Benchmarking ini bukan hanya untuk belajar praktik baik, tetapi juga untuk membangun jejaring dan kolaborasi antar perguruan tinggi dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Bali,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan Universitas Dwijendra dapat mengadopsi praktik terbaik yang relevan dan terus mengembangkan sistem penjaminan mutu yang adaptif terhadap dinamika kebijakan pendidikan tinggi di Indonesia. (Desak)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *