Home / Berita / Berdaulat pangan berbasis ekonomi kerthi loka Bali

Berdaulat pangan berbasis ekonomi kerthi loka Bali

Denpasar.sunarpos.com

Fakultas Pertanian dan Bisnis  Dwijendra University, pada hari kamis, 23 oktober 2025 menggelar kuliah umum dengan tema “Bali Berdaulat Pangan berbasis Kerthi Loka Bali” Yang sesuai dengan visi pemerintah provinsi bali yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Kuliah umum ini diadakan di ruang rapat rektorat lantai tiga.

Acara ini dihadiri oleh Dekan FPB Kadek Ayu Charisma Julia Dewi, S.P.,M.P, Kaprodi Agribisnis/wakil dekan Dr. I Gusti Agung Nyoman Dananjaya, SP.,M.Agb.  Kaprodi Agroteknologi I Wayan Dirgayana, S.P., M.P, Kaprodi Magister Penyuluhan Pertanian Dr. I Nengah Surata Adnyana, SP., M.Agb. serta seluruh Dosen FPB Dwijendra University dan mahasiswa Prodi Agribisnis dan agroteknologi berjumlah 40 mahasiswa/

Kuliah umum ini dipandu oleh Dekan FPB Kadek Ayu Charisma Julia Dewi,S.P,M.P. dalam sambutannya  mengatakan kebutuhan pangan sangat penting dalam memenuhi kebutuhan hidup dan industri sehingga perlu dikembangkan luas untuk mencapai daulat pangan. Kuliah umum ini  juga menghadirkan narasumber Prof. Dr. Ir. Gede Sedana, M.Sc.M.M.A yang  merupakan  pakar pertanian dan juga Rektor Dwijendra University. Dalam paparan materinya, Prof. Sedana menekankan pentingnya kemandirian pangan di Bali guna menjaga ketahanan pangan, melestarikan budaya agraris, dan mengurangi ketergantungan pada impor yang selaras degan Prioritas pembangunan Provinsi Bali  meliputi meliputi adat, agama, tradisi, kesehatan, pendidikan, ekonomi kerti bali, infrastruktur darat, laut dan udara, lingkungan, kehutanan.

Sistem pertanian tradisional Bali yang berkelanjutan, seperti subak, adalah aset penting yang harus dijaga dan dikembangkan sebagai bagian dari upaya mencapai kedaulatan pangan,” ujar Sedana. Kegiatan ini juga membahas strategi pengembangan pertanian lokal berbasis teknologi ramah lingkungan, penguatan pengelolaan sumber daya air, serta diversifikasi produk pangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Bali tanpa harus tergantung dari luar, sehingga tercapai yang namanya Pembangunan kedaulatan pangan. Hilir kedaulatan pangan yang ada di Provinsi Bali rencananya membentuk BUMD pangan dengan membeli produk hasil pertanian yang dimiliki petani serta melakukan kerjasama dengan stakeholder yang ada.

Sedana juga menyampaikan harapannya agar tema kuliah umum ini menjadi pijakan bagi generasi muda untuk lebih aktif dalam menjaga dan mengembangkan sistem pangan lokal yang berkelanjutan. Melalui edukasi dan riset, kita dapat memperkuat kedaulatan pangan Bali sehingga masyarakat memiliki akses pangan yang cukup, sehat, dan sesuai dengan budaya lokal, ujarnya. Kuliah umum ini juga membuka diskusi interaktif antara peserta dan pembicara, memberikan peluang bagi mahasiswa untuk menyampaikan ide-ide inovatif dalam mewujudkan Bali yang mandiri menuju daulat pangan.(Surata)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *