Membangun Pertanian Melalui Agen Pembaharu Handal dan Berkompeten

Denpasar, sunarpos.com

Membangun pertanian selalu identik dengan membnagun di perdesaan. Membangun pertanian dalam arti luas diperlukan generasi melinial yang berkompeten dibidangnya seperti agen pembaharu pertanian. Kondisi ini sangat berpeluang bagi sarjana baru dibidang pertanian yang telah memiliki hardskill yang baik.  Untuk itu Fakultas Pertaian dan Bisnis Dwijendra University memandang perlu melakukan seminar alumni yang dilaksanakan pada hari senin, 22 juli 2024 Bertepatan dengan yudisium sarjana FPB yang ke 36, bertempat di ruang Aula Udyana Santhi, yang dihadiri oleh alumni mahasiswa Prodi Agribisnis dan Agroteknologi angkatan tahun 2020 yang berjumlah 22 orang serta seluruh dosen FPB Dwijendra University. Pembicara dalam seminar ini menghadirkan narasumber yang berkompeten dan handal dibidang pertanian yang sekaligus  Rektor Dwijendra University Prof. Dr. Ir. Gede Sedana, M.Sc., M.M.A. yang dimoderatori oleh Dekan FPB Dr. Ni Made Intan Maulina,S.P.,M.P.

Dalam pemaparannya Gede Sedana mengatakan ilmu yang telah didapatkan dalam dunia kampus hendaknya terus dikembangkan yang ditambah dengan pengetahuan serta diibarengi dengan skill komunikasi yang ada pada diri sendiri yang dikenal dengan komunikasi internal dan komunikasi eksternal.

Komunikasi eksternal ini bisa dalam bentuk individual dan organisasi yang ada dalam masyarakat luas. Untuk menjadi agen pembaharu yang baik skil komunikasi diri sendiri ini hendaknya dituangkan dalam bentuk tulisan dan aktion untuk melihat peluang dibidang pertanian sehingga terbentuk agen pembaharu yang handal seperti manager, pengusaha, dan pendamping pertanian.  Selama ini kelemahan alumni apabila diajak diskusi sering takut untuk mengungkapkannya padahal sudah memiliki kemampuan yang baik sehingga perlu dilakukan perbaikan kedepannya. Gede Sedana juga menyatakan disamping skil komunikasi yang memanfaatkan panca indera yang dimiliki manusia kompetensi juga sangat diperlukan untuk menjadi agen pembaharu yang didapat dari bimtek-bimtek, dan media penyuluhan pertanian yang bisa dimanfaatkan dengan baik sehingga terciptanya kepercayaan diri yang baik. Selanjutnya Dekan Fakultas Pertanian dan Bisnis Dwijendra University Dr. Ni Made Intan Maulina,S.P.,M.P.  mengatakan untuk menjadi agen pembaharu pertanian yang baik dan sukses dilapangan hendaknya juga meningkatkan soffskil dilapngan dengan memanfaatkan peluang dari sistem agribisnis yang ada. Mulai dari pemanfaatan sarana produksi pertanian, usahatani yang memerlukan pengetahuan dan keterampilan, pasca panen, agroindustri, pemasaran dan lembaga penunjangnya memerlukan agen pembaharu yang handal untuk membangun dunia pertanian tutupnya (surata).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *