Visi dan misi Yayasan Dwijendra berkenaan dengan Agama Hindu, Kebudayaan Dan Kesustraan Bali masih sangat relevan untuk semakin diperkuat dan dikembangkan di dalam pembangunan Bali di saat ini dan di masa mendatang. Terlebih lagi pembangunan Bali didasarkan pada filosofi kearifan lokal Bali yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Demikian disampaikan oleh Ketua Pengurus Yayasan Dwijendra, Dr. Nyoman Satia Negara, SH. MH. pada saat memberikan sambutan dalam penyelenggaraan Kuliah Umum yang bertemakan GenZ Penerus Masa Depan Bali, Membangun peradaban Masa Depan Bali pada hari Jumat 10 Mei 2024 di Aula Sadu Gocara Yayasan Dwijendra.
Kuliah Umum menghadirkan Nara Sumber yangbtudak asing bagi masyarakat Bali yaitu Dr. Ir. Wayan Koster, MM. dengan moderator Rektor Dwijendra University, Gede Sedana.
Dalam paparannya, Wayan Koster menyampaikan bahwa GenZ generasi muda, mahasiswa, siswa, akan menjadi penerus peradaban Bali, sehingga mereka harus mengetahui kemana akan diajak bergerak untuk ke depan, apa tujuannya, bagaimana wujudnya. Sehingga GenZ tidak semata-mata sebagai obyek tetapi menjadi subyek atau pemain untuk berperan aktif dalam menjaga peradaban Bali dan masa depannya. Koster juga mengungkapkan adanya beberapa masalah dan tantangan yang dihadapi seperti wilayah Bali relatif kecil dibandingkan dengan Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, tetapi memiliki anugrah daya tarik sehingga bisa terjadi ekploitasi thd alam Bali. Masalah lainnya adalah penduduk Bali 4.3 juta dengan pertumbuhan penduduk sekitar 1.01% berpotensi menurunnya populasi orang Bali sebagai pelaku utama aktivitas budaya Bali. Selain itu, punya Terkikisnya nilai-nilai budaya Bali dan sumberdaya alam semakin terbatas karena ekploitasi dan berdampak terhadap sumber kehidupan di Bali. Kebutuhan pangan strategies semakin tergantung dari luar (pangan dan pisang, busung) dan kebutuhannya semakin meningkat juga menjadi masalah dan tantangan, imbuh Koster.
Salam paparannya, Koster juga menyebutkan bahwa masa depan Bali adalah terwujudnya
tradisi dan adat tetap ajeg, Alam Bali yang lestari dan harmonis, manusia Bali unggul, Bali berdaulat pangan, Bali mandiri energi, yaitu energi bersih, adaptif terhadap perkembangan jaman (teknologi Informasi Dan digitalisasi). Selain itu, masa depan Bali adalah terbangunya Infrastruktur yang semakin maju dan modern dan kehidupan masyarakat Bali yang sejahtera, bahagia sekala niskala.
Acara Kuliah Umum juga dihadiri oleh Ketua Pembina Yayasan Dwijendra Made Bagus Dicky Arya Brahmantya S.E. M. Comm. dan anggota Pembina Dr. Ida Bagus Erwin Ranawijaya, S.H., M.H. serta I Wayan Aditya Wira Negara, S.T.,Ketua Pengawas Yayasan yaitu Dr. Ida Bagus Bayu Brahmantya,S.H., M.H.,serta sekretaris Yayasan yaitu I Made Karmajaya, S.S., M.M.Para peserta yang berasal dari siswa SMA Dwijendra, mahasiswa Dwijendra University, guru, dosen dan pegawai merasakan adanya inspirasi yang kuat dari paparan Wayan Koster yang diindikasikan oleh banyaknya peserta yang merespon dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan. Acara Kuliah Umum diakhiri dengan pemberian kenang-kenangan dari Ketua Yayasan kepada Bapak Wayan Koster. (Maulin).