Sunarpos.com| Denpasar| Sebagai wujud tindak lanjut kerjasama, Indonesia-Japan Research Institute kembali hadir ke Dwijendra University tanggal 7 Juni 2023, dengan menghadirkan pengelola Rumah Sakit Panti Jompo Hokkaido Jepang, Mrs Fumiko Sasaki dan Mr Yuichi Suzuki. Tamu dari Jepang tersebut diterima langsung oleh Rektor , para Wakil Rektor dan jajaran Dekanat Fakultas Pertanian dan Bisnis (FPB) Dwijendra University bertempat di Ruang Perpustakaan Yayasan Dwijendra Denpasar. Rektor Dr Ir Gede Sedana, M.Sc., M.M.A, yang juga dosen Fakultas Pertanian dan Bisnis, memperkenalkan berbagai bahan obat dari tanaman produk pertanaian yang berbasis usada herbal tradisional Bali sebagaimana banyak tertulis dalam berbagai lontar Usada Bali.
Kepada tamu Jepang, Rektor menjelaskan eksistensi Dwijendra University yang sangat berkomitmen untuk mewujudkan visi dan misi Dwijendra University yang bernuansa Hindu dan berupaya terus melakukan pelestarian serta penguatan keberadaan budaya Bali. Dwijendra memiliki perpustakaan lontar dengan salah satu koleksinya tentang lontar usada Bali yang berisi petunjuk-petunjuk bahan obat dari tumbuhan obat yang bermanfaat bagi kesehatan, serta menjadi objek kajian di bidang medis dan dunia kedokteran. “ Dwijendra University menjaga lontar-lontar warisan leluhur dan senantiasa berupaya meyakinkan kepada masyarakat bahwa potensi lontar ini perlu dilestarikan dan terus digali makna yang terkandung di dalamnya. Demikian pula ke depan dari kerjasama ini kami berharap akan ada diberikan transfer teknologi dalam upaya pengembangan tanaman obat, agar bisa dilakukan pengolahan bahan-bahan obat dari produk pertanian untuk dapat lebih praktis dikembangkan menjadi obat yang bermanfaat bagi kesehatan” imbuhnya.
Di sela acara diskusi, sempat dilantunkan tembang dari cuplikan konten lontar usada Bali oleh dosen Dwijendra University selaku Tim pakar lontar Bali Drs I Nengah Sudiarta, M.Si dan Drs I Nyoman Sujana,M.Si. Lontar Usada Bali merupakan manuskrip yang mengandung sistem pengobatan, bahan obat dan cara pengobatan tradisional di Bali. Saat ini diketahui ada ratusan jenis tumbuhan yang teridentifikasi dari lontar usada. Ada berbagai jenis lontar usada sesuai dengan jenis penyakit yang kini masih banyak tersimpan di berbagai tempat di Bali. Tamu dari Jepang tersebut sangat antusias dengan lontar usada Bali yang dikoleksi Perpustakaan Yayasan Dwijendra. Mr Yuichi Suzuki mengatakan, “ Sungguh luar biasa para leluhur Bali telah mewariskan sistem pengobatan yang telah terdokumentasi dalam lontar. Kiranya perlu terus dikaji untuk pengembangan dunia kesehatan, seiring makin majunya dunia pengobatan saat ini” ujarnya.
Sementara itu Dekan Fakultas Pertanian dan Bisnis Dwijendra University Dr Ni Made Intan Maulina, S.P., M.P, yang menjadi pelaksana penerimaan kunjungan tamu Jepang ini mengatakan bahwa kerjasama kemitraan sangat penting dilakukan, baik dengan perguruan tinggi atau lembaga dalam dan luar negeri . “ Kerjasama antar institusi itu merupakan upaya memecahkan isolasi institusional yang dihadapi perguruan tinggi, baik pada level lokal, regional , nasional maupun internasional, utamanya dalam upaya peningkatan serta pencapaian Tridharma Perguruan Tinggi. Terkait dengan kerjasama dengan pihak Jepang, Fakultas Pertanian dan Bisnis terus berupaya meningkatkan kualitas SDM para dosen agar dapat optimal berkontribusi dalam kolaborasi dengan pihak mitra. Selain itu sedang dirancang rencana pendirian institusi pelatihan bahasa Jepang dan rekrutmen tenaga kerja untuk caregiver lansia ke Jepang yang akan dilaksanakan di Dwijendra University. Saya menyampaikan terimakasih kepada Tim Indonesia-Japan Research Institute yang telah memfasilitasi pertemuan ini, terutama kepada Bapak Dendi Muhamad dan Bapak Albertus Prasetyo Heru Nugroho “ pungkasnya. Acara diakhiri dengan layanan pijat tradisional gaya Usada Bali kepada para tamu Jepang (*HumasUndwi)