Sambut Nyepi, Mahasiswa FKIP Universitas Dwijendra Serahkan Bantuan Sosial ke Panti Asuhan dalam Proyek Kemanusiaan

Sunarpos.com| Denpasar | Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dwijendra laksanakan kegiatan Proyek Kemanusiaan di Yayasan Panti Asuhan Dharma Jati II Denpasar Timur, Sabtu, 18 Maret 2023. Salah satu peran mahasiswa adalah sebagai agen sosial (Agent of Social). Mahasiswa diharapkan mampu menjadi penyeimbang kehidupan sosial masyarakat melalui kepedulian, keterlibatan, dan solusi terhadap permasalahan bangsa. Hal tersebut dapat diwujudkan melalui berbagai cara, salah satunya adalah melalui aksi-aksi kemanusiaan. Oleh sebab itu, Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dwijendra kompak selenggarakan Proyek Kemanusiaan.

Proyek Kemanusiaan oleh Sekelompok Mahasiswa FKIP ini diselenggarakan dalam bentuk penggalangan donasi serta penyaluran hasil donasi tersebut kepada Yayasan Panti Asuhan Dharma Jati II. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap anak-anak Panti Asuhan yang senantiasa membutuhkan uluran tangan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok hariannya. Adapun bantuan yang disalurkan merupakan hasil donasi dari seluruh Civitas Akademika FKIP Universitas Dwijendra meliputi Mahasiswa, Dosen, hingga Staf Pegawai. Berbagai jenis donasi berhasil disalurkan mulai dari aneka Sembako, buku bacaan, peralatan mandi-cuci, obat-obatan, susu, hingga pakaian-pakaian kondisi layak. Kegiatan ini semakin berkesan, sebab dilaksanakan menjelang momen perayaan Hari Raya Nyepi tahun baru Caka 1945.

Ketua Kelompok, I Putu Bagus Mustika menyatakan, kegiatan ini merupakan hasil ‘obrolan warung kopi’. “Saat itu saya bersama beberapa teman dari prodi-prodi lain yakni Prodi PPKn, PGSD, PBID, dan Pend. Bahasa Inggris Universitas Dwijendra berdiskusi karena salah satu rekan kami menceritakan bahwa ada yayasan Panti Asuhan (P. A. Dharma Jati II) di dekat rumahnya yang sedang membutuhkan”. Dengan dukungan penuh dari Dekan dan Jajaran Pimpinan FKIP, Bagus Mustika bersama 11 mahasiswa lainnya pun melakukan observasi, menggalang donasi, hingga berhasil menyalurkan bantuan tersebut pada waktu yang telah disepakati.

Pendiri Panti Asuhan Dharma Jati II, I Wayan Nika menyampaikan bahwa saat ini pihaknya mengurus 51 orang anak yatim piatu dengan rentang usia empat hingga belasan tahun. “Bagi mereka yang telah lewat SMA itu biasa difasilitasi agar mencari beasiswa kuliah atau langsung mencari kerja. Sehingga diharapkan anak tersebut mampu mandiri dan lepas dari Panti di kemudian hari”, imbuhnya.

Nika sangat mengapresiasi bantuan sosial dari Mahasiswa FKIP Universitas Dwijendra. Menurutnya, bantuan dari masyarakat khususnya mahasiswa sangat mampu meringankan beban pengelola panti asuhan dalam memenuhi kebutuhan pokok harian anak-anak. Nika juga berharap, bahwa kegiatan ini akan terus berlanjut dan dapat menginsipirasi kelompok mahasiswa maupun masyarakat lainnya [Dwicky]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *