MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN MELALUI PENYULUHAN PERTANIAN

Sebagai negara agraris yang memiliki potensi kesuburan tanah dan potensi lokal yang melimpah seharusnya dapat dimanfaatkan dengan baik bagi kalangan insan pertanian, sehingga terwujud kemandirian pangan yang tangguh dan kuat. Hal tersebut bukan hal mudah untuk mencapainya perlu dilakukan sinergitas yang menyeluruh mulai dari penguatan kelembagaan petani serta subsistem agribisnisnya.
Menyikapi permasalahan tersebut Fakultas Pertanian dan Bisnis Dwijendra University mengadakan seminar akademik bertema Peranan Penyuluhan Pertanian Untuk Mewujudkan Ketahanan pangan dengan narasumber Dr. Ir. Gede Sedana, M.Sc., M.M.A. yang juga sebagai Rektor dwijendra University dan ketua DPD HKTI Provinsi Bali. Seminar akademik ini dilaksanakan pada hari kamis, 16 Maret 2023 bertempat di Ruang Rapar Rektorat Dwijendra University. Kegiatan ini diawali dengan sambutan Dekan FPB Dwijendra University Dr. Ir. Ni Ketut Karyati, M.P., bahwa tantangan pertanian kedepan akan semakin komplek mulai dari subsistem penyediaan sarana produksi, kegiatan usahatani, pasca panen, kegiatan agroindustri dan pemasaran memiliki permasalahan yang berbeda-beda, untuk itu perlu dilakukan inovasi yang kongkret dalam mengatasinya. Sebagai generasi muda dan calon sarjana pertanian diharapkan mampu berinovasi dalam mewujudkan ketahanan pangana tersebut melalui kegiatan usahatani dalam negeri sendiri tanpa melakukan impor.
Dr. Ir. Gede Sedana, M.Sc.,M.M.A memaparkan mengenai apa pentingnya sektor pertanian,termasuk komponen serta bagaimana mewujudkan tujuan pembangunan pertanian. Para petani diharapkan memiliki pengetahuan ilmiah sebagai dasar pengambilan keputusan untuk memperkuat intuisi, kebiasaan atau tradisi di bidang pertanian dan di sanalah peran penyuluh agar bisa bekerjasama dengan masyarakat untuk mewujudkan kemandirian petani.
Sebagai wujud implementasi yang nyata FPB Dwijendra University mengadakan MOU dengan DPD HKTI Provinsi Bali pada tingkat Fakultas. Kemudian dilanjutkan pada tinngkat Prodi Agribisnis dan Prodi Agroteknologi. Selama ini sebagai wujud implemetasi nyata telah dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat pada tingkat subak melalui penyuluhan ushatani tanaman padi, cabe, kedelai, jagung, serta dibidang kelompok ternak melalui kegiatan vaksin PMK, penyemprotan disinfektan kandang ternak sapi, babi dan kambing (Surata).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *