Pergelaran Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan diselenggarakan di Bali pada tanggal 15-16 Nopember 2022, diharapkan akan membawa berkah bagi perekonomian Bali pada khususnya dan Indonesia pada umumnya, dimana pertemuan ini akan merumuskan kebijakan-kebijakan strategis pembangunan dunia international. Keadaan tersebut akan menciptakan peluang-peluang potensi lokal daerah yang telah dihasilkan selama ini menjadi lebih berkembang.
Secara khusus keberadaan KTT G20 ini akan berdampak terhadap keadaan perkembangan pariwisata yang ada di Bali serta Indonesia pada umumnya. Ini akan memberikan image terhadap pariwisata Bali, bahwasannya Bali layak untuk dikunjungi secara international karena sudah dipercaya menggelar even bertaraf international. Hal ini akan mendapat dukungan dari Pemerintah Pusat maupun Daerah dalam membangun infrastruktur yang memadai.
Dengan berkembangnya sektor pariwisata bagi Bali, kunjungan dan tingkat hunian hotel, penginapan akan semakin meningkat, sehingga secara tidak langsung akan membawa berkah yang baik bagi dunia pertanian Bali. Pihak hotel atau penginapan akan mampu lagi untuk menyerap hasil pertanian secara luas mulai dari hasil komoditi pangan, hortikulturan, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan. Disamping itu dengan pergelaran KTT G20 ini pimpinan negara peserta beserta rombongan diharapkan akan membeli produk-produk pertanian sebagai souvenir serta mengunjungi tempat-tempat agrowisata yang ada di Bali seperti Subak Jatiluwih, dan objek wisata agro lainnya yang ada di Bali, sehingga perekonomian petani Bali semakin lebih meningkat dan sejahtera.
*) Marselinus B Rowa
Mahasiswa Prodi Agribisnis, Fakultas Pertanian dan Bisnis, Dwijendra University