Literasi Digital Di Sekolah Dasar

Sunarpos.com| Opini| Kemajuan teknologi memberikan dampak pada kehidupan kita dan hubungan sehari-hari, dari mengakses .Berbagai informasi dan berinteraksi dengan layanan publik hingga bekerja dari rumah, mulai dari berkolaborasi dengan kolega hingga berkomunikasi dengan teman, dan dari menerima pendidikan dari jarak jauh hingga mengakses informasi secara cepat . Selain berdampak pada kehidupan sehari-hari, media digital dan kemajuan teknologi memainkan peran penting dalam proses pembelajaran Literasi digital dapat diartikan sebagai suatu pandangan dan dapat berupa juga keahlian individu yang memanfaatkan teknologi digital dan sistem dalam hal komunikasi untuk melakukan penelusuran, mengatur, menghubungkan, menelaah dan menilai informasi,dan juga dapat menciptakan sesuatu hal yang baru, sehingga akan membuat kita dapat berhubungan dengan lebih baik lagi dengan orang lain dan dapat bersosialisasi lebih dengan masyarakat yang ada.Sudah tidak dapat dibantah lagi bahwasannya budaya literasi sudah sangat erat kaitannya dengan dunia pendidikan, bahkan ada yang mengatakan budaya literasi tidak dapat dipisahkan dengan dunia pendidikan. Dengan meningkatkan kemampuan dalam literasi dapat juga meningkatkan prestasi bagi generasi muda dalam mencapai kesuksesan di masa yang akan datang.

Dari segi bidang pendidikan, literasi digital yang baik akan sangat berperan penting dalam mengembangkan ilmu pengetahuan seseorang mengenai materi baik dalam pembelajaran tertentu dengan mendorong rasa ingin tahu yang dimiliki oleh anak dan mengembangkan kreativitas yang dimiliki oleh anak. Dan juga memperluas pola pikir yang dimiliki oleh anak sehingga mereka memiliki pemikiran dan yang lebih luas lagi. Era digital yang berkembang saat ini diharapkan mampu memacu warga sekolah memanfaatkan literasi digital dalam bidang akademik. Keuntungan yang dapat diambil dari era digital ini salah satunya ialah warga sekolah dapat mengakses informasi edukatif yang terbaru. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan media-media digital. Media digital tersebut di antaranya komputer, laptop, atau smartphone yang terhubung ke jaringan internet yang dapat dengan mudah diakses oleh warga sekolah.

Literasi digital di Sekolah Dasar telah bergeser dari literasi baca tulis konvensional dengan menggunakan media cetak ke media elektronik yang lazim disebut literasi digital. Sebagai contoh banyak guru mengajar di sekolah sudah membiasakan anak didiknya yang membawa smartphonedengan memberi tugas yang bisa dicari sumbernya dari digital, yaitu dengan mengakses google. Soal yang diberikan dijawab dengan menggunakan aplikasi belajar daring. Jawaban juga dapat dilakukan di grup WA (Whatsapp) yang telah dibuat sebelumnya. Pemberian tugas dan kegiatan literasi digital ini dilakukan selain untuk menghemat penggunaan kertas juga untuk menjaga kelestarian lingkungan. Penggunaan kertas bisa diganti ke bentuk digital. Penggunaan aplikasi digital juga untuk mengalihkan perhatian peserta didik yang membawa Smartphone dari kebiasaan bermain gamedi gadgetnya ke kegiatan browsing (mencari) jawaban dari persoalan yang diberikan guru.

Pembelajaran digital di sekolah dasar biasanya disesuaikan dengan jadwal pelajaran dan tema-sub tema. Akan tetapi, hal ini tentunya memang belum bisa dilaksanakan di semua sekolah. Hal ini dikarenakan tidak semua sekolah memperbolehkan peserta didiknya membawa smartphone. Beberapa sekolah memang melarang peserta didiknya membawa dan menggunakan smartphone ke sekolah. Hal itu dikarenakan terdapat beberapa kasus peserta didik terganggu konsentrasi belajarnya karena penggunaan aplikasi game dan media sosial yang berlebihan. Seiring berjalannya waktu, apalagi di masa pandemi smartphone malah menjadi bagian penting dari pembelajaran.

Terkait hal ini, literasi digital di kelas menjadi bagian penting dari proses belajar mengajar di kelas.Perkembangan teknologi dan informasi telah membawa generasi sekarang memasuki dunia literasi digital. Literasi digital sudah menjadi hal yang tidak asing lagi, baik di bidang akademik maupun nonakademik atau kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Salah satu yang muncul terkait dengan literasi digital, yaitu beralihnya bahan bacaan fisik menjadi digital. Prinsip literasi digital adalah memudahkan pembaca dalam mengakses informasi kapan pun dan di mana pun dibutuhkan dalam penggunaan perangkat yang terhubung ke jaringan internet sering ditemukan dalam pembelajaran berbasis literasi digital di sekolah. Khusus untuk peserta didik SD ini, penggunaan gawai dengan smartphonenya, apabila tidak teredukasi dengan baik, maka akan banyak terjadi penyalahgunaan. Juga sering terjadi kesalahan yang tidak mereka sadari terutama dalam etika bermedia sosial. Tanpa disadari terkadang mereka telah melakukan

kesalahan dalam etika bermedia sosial. Padahal, untuk masuk menjadi pengguna medsos, peserta didik di SD belum bisa menggunakan akun media sosial secara mandiri. Sering terjadi peserta didik di bawah umur menggunakan akun rekayasa termasuk manipulasi umur. Hal ini tentu bertentangan dengan etika bermedia sosial yang baik. Solusi terhadap permasalahan ini adalah pihak sekolah mensosialisasikan pelarangan penggunaan media sosial yang tidak beretika. Sosialisasi ini disampaikan kepada siswa dan orang tua siswa.

Literasi digital di Sekolah dasar (SD), bukan hanya menggunakan internet untuk mencari informasi atau hiburan. Literasi seharusnya menjadi sarana untuk membentuk kemampuan peserta didik dalam berpikir secara analitis, sintesis, analisis, kritis, imajinatif, dan kreatif. Oleh karena itu, implementasi literasi digitaldi Sekolah Dasar menjadi penting untuk mencapai kesadaran semua pemangku kepentingan dalam memandang kemampuan literasi sebagai ukuran kemajuan sebuah bangsa. Implementasi literasi digital dapat dijadikan alternatif pembelajaran yang menarik dengan menggunakan sumber digital. Literasi digital dapat dijadikan rujukan sosial untuk menunjang pembelajaran. Dengan menggunakan sumber digital, peserta didik tidak hanya fokus pada pemahaman materi, tetapi juga proses kreatif dalam memanfaatkan teknologi informasi. Mari sama – sama kita memanfaatkan literasi digital  khususnya di sekolah dasar dengan baik agar dapat mencerdaskan kehidupan bangsa dengan menghasilkan anak – anak yang melek teknologi, cerdas dan kreatif. *)

*) Penulis

Putu Diyah Utami

Mahasiswa Program Studi PGSD, FKIP, Dwijendra University

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *