Melalui Program MILOSITANA, Tim Dwijendra University Optimis Kembangkan Ekonomi Lokal Masyarakat Puhu Gianyar

Sunarpos.com| Gianyar| Tim pemenang hibah   program Riset Keilmuan Dwijendra University, melaksanakan kunjungan ke Desa Puhu, Kecamatan Payangan, Gianyar pada hari ini (Rabu, 3/8/2022). Tim yang dikoordinatori oleh Drs. I Made Sila, M.Pd ini, mengusung program MILO SITANA  yang merupakan akronim dari model  pembelajaran membangun  ekonomi lokal berbasisi pada konsep Tri Hita Karana,  dalam rancangan risetnya memiliki beberapa tujuan diantaranya: (1)  menghasilkan  model  pembelajaran membangun  ekonomi lokal berbasisi pada konsep Tri Hita Karana (MILO SITANA) (2) Menghasilkan   teknologi   pengolahan      hasil   panen   menjadi   kuliner   lokal.   (3) Menghasilkan  teknologi  pengolahan  limbah  ternak  menjadi  biogas  dan  pupuk.  (4) meningkatkan kapasitas masyarakat lokal di dalam pengembangan ekonomi lokal;

Made Sila menjelaskan dipilihnya Desa Puhu sebagai lokasi penelitian karena memiliki potensi ekonomi tinggi untuk dikembangkan secara optimal yang didukung oleh prasarana fisik seperti transportasi, listrik dan komunikasi di Desa Puhu yang kondisinya tergolong relatif baik.

“Dalam situasi seperti saat ini,  kami sangat optimis program pengembangan ekonomi lokal dapat diimplementasikan di Desa Puhu untuk membangkitkan ekonomi lokal/perdesaan yang bermuara pada penyediaan kesempatan kerja, peningkatan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi semakin baik karena desa ini memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan”, ungkapnya

Dr. Ketut Suaradnyana yang merupakan salah satu anggota tim yang ikut dalam kegiatan ini menuturkan kunjungan pada hari ini merupakan kunjungan rutin yang dilakukan oleh tim untuk mengimplementasikan program-program yang telah dirancang sebelumnya.

“Kegiatan hari  ini merupakan kunjungan rutin dari program hibah ini. Program hari ini ada  dua program yang kami langsnakan yaitu: sosisialisasi terkait cara pengawetan makanan secara alami dengan cara mengemas makanan tradisional jaja buntilan dengan menggunakan sistem kedap udara dan pengolahan limbah kotoran babi menjadi biogas untuk bahan bakar open untuk mengeringkan jajanan tradisional”

Program Riset Keilmuan  ini merupakan program hibah dari kemendikbudristek yang tujunnya  adalah hibah riset untuk mengakselerasi pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Rektor  Dwijendra University, Gede Sedana mengungkapkan bahwa hibah yang diberikan oleh pemerintah harus dimanfaatkan secara optimal guna mewujudkan perbaikan teknologi kemasan dan penyimpanan produk lokal, seperti jajanan buntilan. “Sebagai institusi Pendidikan, kegiatan riset keilmuan ini merupakan bagian dari tri darma perguruan tinggi yang sekaligus sebagai prestasi para dosen selain semakin memperkuat kapasitasnya”, imbuh Sedana. [Win]

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *