Bulan Juni memiliki arti yang spesial bagi bangsa Indonesia, terutama tanggal 1 Juni yang diperingati sebagai hari lahir Pancasila. Meskipun sudah lebih dari 7 dasa warsa Pancasila lahir di bumi Indonesia, tetapi belum semua memahami keberadaannya. Pancasila merupakan nilai-nilai luhur yang harus dihayati dan dipedomani seluruh warga negara Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Penghayatan yang mendalam atas nilai-nilai dasar Pancasila akan memperkuat identitas, jati diri, dan karakter masyarakat Indonesia yang berkepribadian Pancasila.
Penghayatan Pancasila haruslah disertai dengan tindakan nyata, dalam bentuk aktualisasi dalam kehidupan sehari-hari. Karenanya setiap orang Indonesia wajib mengamalkan Pancasila melalui kedudukan dan perannya masing-masing. Sebagai mahasiswa misalnya, peran yang dimainkan sebagai bentuk pelaksanaan nilai-nilai Pancasila adalah dengan belajar sungguh-sungguh. Pancasila sebagai kedamaian tidak lain dan tidak bukan adalah sebuah tujuan. Jelas tujuan mahasiswa untuk memperoleh kedamaian dalam konteks sederhananya adalah memperoleh nilai yang bagus dari dosennya. Tentunya tidak gampang memperoleh nilai yang bagus. Ini adalah masalah dalam konteks pandangan Pancasila. Nah untuk memecahkan masalah tersebut, mahasiswa harus berpikir menggunakan logika dan nalarnya dengan baik. Kalau berpikir dengan landasan Pancasila tentunya gagasan yang dikeluarkan adalah sesuai, seperti belajar dengan baik.
Tentunya dari sudut pandang Pancasila, bahwa belajar dengan baik adalah cara untuk memperoleh nilai yang bagus dari dosennya. Semua orang juga sepakat, bahwa hanya dengan belajar kita sebagai mahasiswa dapat nilai yang memuaskan. Dengan cara seperti itulah yang dianggap benar dari penilaian Pancasila, bukan dengan cara lain yang justru dapat menimbulkan masalah kembali, misalnya mencontek atau plagiat. Kalau sudah benar cara yang digunakan untuk mendapatkan nilai bagus tentunya kita sebagai mahasiswa akan merasakan kepuasaan dari usaha belajar kita, yang tidak lain merupakan inti sari dari kedamaian sesungguhnya dalam Roh Pancasila itu sendiri. *)
*) Penulis
I Gusti Agung Ayu Rizky Alvionita
Mahasiswa Prodi PPKn, FKIP, Universitas Dwijendra